Namun siapa sangka, di balik kerenyahannya ada ancaman tersembunyi berupa acrylamide.
Lembaga pengawas obat dan makanan AS (Food and Drug Association/FDA)
dalam sebuah laporan belum lama ini kembali mengingatkan potensi bahaya acrylamide. Senyawa dengan rumus kimia C3H5NO ini berisiko menyebabkan kanker.
Acrylamide
dihasilkan dari makanan seperti kentang, sereal, atau roti yang
digoreng atau dipanggang dengan suhu tinggi dalam waktu lama. Seperti
dilaporkan NPR, meski belum terbukti menyebabkan kanker pada manusia namun akan lebih baik bila sepenuhnya menghindari acrylamide, misalnya dengan tidak menyantap makanan yang digoreng atau dipanggang terlalu lama.
Bila
tidak memungkinkan, disarankan untuk mengurangi jenis makanan yang
mengandung zat tersebut setiap harinya. Berikut ini adalah tips untuk
menekan kadar acrylamide dalam makanan yang dikonsumsi.
1. Hindari menggoreng
renyah hasil menggoreng. Mengolah makanan dengan cara menggoreng memicu
terbentuknya acrylamide. Pilihlah kentang dalam bentuk salad
sebagai gantinya. Kalau pun terpaksa harus menggoreng sendiri di rumah,
jangan terlalu matang.
2. Jangan terlalu lama memanggang
Makanan yang terlalu lama dipanggang akan meningkatkan jumlah acrylamide
dalam hidangan. Sehingga, bila ingin makan roti panggang sebaiknya
terus diawasi, dan segera diangkat bila sudah berwarna coklat muda.
3. Jangan simpan kentang dalam lemari es
Suhu penyimpanan yang terlalu dingin, ternyata memicu peningkatan jumlah acrylamide saat makanan tersebut dimasak. Sehingga makanan seperti kentang olahan sebaiknya cukup disimpan dalam pantry.
4. Pilih metode masak rebus atau kukus
Cara
masak rebus dan kukus tidak meningkatkan jumlah acrylamide dalam
makanan. Sehingga metode masak keduanya lebih sehat dibanding goreng
atau panggang.